Kamis, 11 April 2019

Sistem Terintegrasi



1. Defenisi ERP (Enterprise Resource Planning)

ERP merupakan sistem informasi yang diperuntukan bagi perusahaan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.

2. Sejarah Perkembangan Enterprise Resource Planning (ERP)

ERP berkembang dari manufacturing resouces planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evalusi dari material requirement planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi persediaan (inventori), pengapalan, invois dan akunting perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
Enterprise Resource Planning (ERP) dan pendahulunya, Manufacturing Resource Planning (MRP II), memungkinkan terjadinya kemajuan yang sangat besar dalam manajemen proses-proses manufakturing. ERP juga salah satu faktor penyumbang pada performa ekonomi Amerika yang luar biasa pada era 1990-an. Tidak diragukan bahwa ERP adalah tonggak sejarah dalam proses industri.
Berikut beberapa contoh bagus mengenai penerapan ERP di berbagai perusahaan :
  • Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan menaikan 20% tingkat penjualannya di tengah industri yang sedang menurun.
  • Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan Fortune 50 dalam mencapai penghematan biaya yang sangat besar dan mendapatkan keunggulan daya saing yang signifikan.  
3. ERP (Enterprise Resource Planning) terdiri dari tiga elemen penting, yaitu:
  • Enterprise (perusahaan/ organisasi)
  • Resource (sumber daya)
  • Planning (perencanaan)
4. Tujuan ERP  (Enterprise Resource Planning)
    ERP diterapkan untuk mengintegrasikan data dan proses dari seluruh area atau divisi dari organisasi dan menyatukannya agar mudah untuk diakses dan mudah untuk diatur proses bisnisnya.

5.  Karakteristik ERP menurut Daniel E. O’Leary meliputi hal-hal sebagai berikut :
  • Sistem ERP adalah suatu paket perangkat lunak yang didesain untuk lingkungan pelanggan pengguna server, apakah itu secara tradisional atau berbasis jaringan.
  • Sistem ERP memadukan sebagian besar dari proses bisnis.Sistem ERP memproses sebagian besar dari transaksi perusahaan.
  • Sistem ERP menggunakan basis data perusahaan yang secara tipikal menyimpan setiap data sekali saja.
  • Sistem ERP memungkinkan mengakses data secara waktu nyata (real time)
    Dalam beberapa hal sistem ERP memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan. 
 6. Keuntungan Implementasi ERP (Enterprise Resource Planning)
  • Pengambilan keputusan dalam perusahaan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien
  • Dapat melakukan integrasi secara global sehingga perbedaan nilai mata uang dan bahasa yang semula ada dapat di atasi
  • Dapat menghubungkan departemen satu dengan departemen yang lain dalam suatu perusahaan dengan mudah sehingga dapat saling berbagi data
  • Perusahan dapat memonitor keadaan perusahaan saat itu sehingga dapat merencanakan apa yang akan dikerjakan untuk yang akan datang
7. Kelemahan Implementasi ERP (Enterprise Resource Planning)
  • Penyesuaian di banyak situasi terbatas
  • Kebutuhan untuk mendesain ulang atau proses bisnis pada perusahaan atau organisasi yang bersangkutan
  • membutuhkan technical support yang memiliki keahlian dan pengamalan yang handal
  • Harga ERP cenderung mahal

Sumber :
https://anisahsh.wordpress.com/2015/08/22/penjelasan-erp-enterprise-resource-planning/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar